Terminal Purabaya
Nopember 25th 2018
Hujan mengguyur sepanjang perjalanan Malang Surabaya dengan intensitas mulai ringan hingga lebat. Kondisi ini memicu genangan air dibeberapa titik jalan, termasuk di Terminal Purabaya Surabaya. Bisa dibilang sarpras (Sarana & Prasarana) sudah cukup baik jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Dibangunnya koridor untuk Bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) dan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) semakin memanjakan calon penumpang. Kenyaman yang ditawarkan salah satu terminal terbesar di Indonesia ini tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang normal, akan tetapi juga bagi penyandang disabilitas.
Kios diarea terminal ini tertata cukup rapi dan higienis. Calon pembeli bisa langsung melihat secara langsung proses masak dari dapur yang didesain terbuka. Pilihan menu khas Jawa Timur an akan sangat mudah dijumpai, tentunya dengan harga yang cukup bersahabat dengan kantong. Daftar menu dan harga cukup fair terpampang disetiap sudut kios. Hal ini cukup membantu bagi para penumpang untuk menghitung budget sebelum membeli 😁
Belum lagi koridor yang didesain 'menyerupai' Bandara. Ada ATM center, kios ternama, ruangan full AC, dan tangga eskalator. Dibeberapa titik ada TV umum yang disediakan untuk para calon penumpang. Namun yang disayangkan keberadaan Mushollah dilantai dua (pojok kiri) tidak dilengkapi dengan tempat Wudhu.
Menjelang akhir pekan, jumlah penumpang via Purabaya cukup membeludak, terutama tujuan Kota Malang. Dari pengalaman, baik jumlah penumpang bus patas maupun ekonomi sangat berjubel. Pembenahan jadwal kedatangan dan keberangkatan bus perlu dilakukan untuk menghindari kekecewaan masyarakat akan angkutan umum. Ujungnya kemacetan akan sulit teratasi.
#AyoNaikBus #Purabaya #EastJava #Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Namanya Abadi, tapi (tak) Dapat Ditinggali

Ranting Pena

[2nd Day] SILO Mentality, Growth or Fixed?