Iuran BPJS Melambung, Rakyat Limbung

Diatas Bus Damri Gresik Surabaya
15 Nopember 2019


Bagi mayoritas orang dinegeri ini, kenaikan beberapa komoditas pangan maupun keperluan sehari-hari tak terkecuali yang berhubungan dengan kesehatan sangat berpengaruh terhadap daya beli. Hal ini tentu saja menimbulkan polemik dan keresahan dimasyarakat. Turunnya daya beli akan sangat berdampak pada ekonomi secara makro, apalagi isu tentang resesi yang mulai melanda negara di Asia seperti Hongkong. Gejolak politik berkepanjangan di Hongkong dan belum stabilnya ekonomi global turut memberikan efek terhadap Indonesia.

Parahnya, pemerintah cenderung cuek dengan keadaan ini. Tekanan ekonomi dalam negeri seperti jebolnya anggaran BPJS Kesehatan hingga triliunan rupiah, menuntut pemerintah untuk mengambil sikap dengan menaikkan iuran BPJS-Kes hingga seratus persen!!! Langkah yang sangat gegabah dan terburu-buru. Lagi-lagi masyarakat yang dibebani. Kalau hulu bisa diatasi maka hilir tentunya akan mengikuti. Begitu kiranya kata yang tepat terkait jebolnya anggaran kesehatan. Ya, mencegah sakit itu jauh lebih baik daripada mengobati.

Peran pemerintah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan Indonesia Maju, seharusnya berangkat dari kesehatan masyarakatnya. Kalau masyarakatnya sehat, pada akhirnya output yang dihasilkan juga akan optimal. Produktivitas tercapai, roda ekonomi pun berputar. Edukasi terhadap kesehatan perlu ditanamkan sejak dini, agar generasi mendatang kuat dan dapat diandalkan. Contoh sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya, cuci tangan secara benar sebelum makan, rajin menjaga kebersihan tempat tidur, kamar mandi dan seisi rumah. Pendidikan kesehatan tidak membutuhkan biaya mahal, namun konsistensi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan. Semangat dan komitmen untuk mewujudkan masyarakat sehat tentu harus terus dijaga bersama.

Pengawasan dan Evaluasi

Sudah adakah audit dari lembaga negara yang secara rutin melakukan pengawasan terhadap rumah sakit,dokter,poliklinik rekanan BPJS? Termasuk terhadap peserta BPJS sendiri. Pendataan dan pemutakhiran  peserta ini sangat diperlukan, mengingat kemungkinan adanya peserta 'siluman' sangat besar. Fungsi pengawasan harus diperketat karena kemungkinan "kebocoran" dana bisa disebabkan "kesengajaan" atau fraud yang dilakukan oknum tertentu.

Celah sistem bisa dimanfaatkan siapapun untuk mengambil untung. Perbaikan sistem perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah kerugian dan defisit yang semakin dalam. Mudahnya proses registrasi peserta merupakan kelebihan lembaga plat merah ini. Cukup masuk ke website BPJS, peserta bisa melakukan pendaftaran secara online. Namun, hal ini juga menjadi kelemahan sistem jika ada peserta "nakal" yang dengan sengaja ingin mengambil keuntungan. Proses validasi diperlukan untuk memastikan bahwa peserta yang terdaftar secara elektronik bukan "siluman". Daftar peserta ganda juga sempat mencuat ke khalayak ketika hasil audit disampaikan ke publik.

Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk menekan biaya yang ditanggung BPJS Kes. Pertama, bisa dilakukan dengan tindakan preventif, seperti rutin melakukan monitoring atas kepesertaan.  Kedua, evaluasi terhadap klaim yang diajukan oleh rekanan penyedia fasilitas kesehatan. Ketiga, penyesuaian terhadap kebijakan yang berpotensi timbulnya kerugian.

#BPJS #BPJSKESEHATAN #INDONESIA #SEHAT #KESEHATAN #INDONESIAMAJU #GOTONGROYONG #DENGANGOTONGROYONGSEMUATERTOLONG #INDONESIASEHAT #INDONESIASEJAHTERA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Namanya Abadi, tapi (tak) Dapat Ditinggali

Ranting Pena

[2nd Day] SILO Mentality, Growth or Fixed?