Cerita Ramadhan Gen-Y
Sahurrr...sahurrr..sahuurrr..sahuuurrr
Tepuk pramuka....jirolu..jirolu..jirolu patmonemtu...(semua alat musik serempak bunyi bersama)...
Rek ayo rek! Mlaku-mlaku nang tunjangan
Rek ayo rek! Mlaku-mlaku bebarengan
Mangan rujak jok dicampur karo timun...mun..mun... (Sengaja diselewengkan untuk ngeledek Cak Mun)
Ada banyak agenda selama Ramadhan yang dilakukan oleh Gen_Y, tentunya semua positif dan menyenangkan, berikut kegiatan yang mudah ditemukan dijamannya:
1. Patrol
Ada yang belum familiar dengan kata patrol? Membangunkan masyarakat pada saat bulan ramadhan diwaktu sahur, itulah pengertian patrol. Mungkin dibeberapa daerah di nusantara ada sebutan lain untuk kegiatan ini. Patrol biasanya dimainkan oleh beberapa orang dan bisa juga berkelompok. Semakin banyak pesertanya, bisa dipastikan akan bertambah semarak. Tentunya harus dimainkan dengan selaras, agar tercipta alunan nada yang indah. Alat musik patrol tradisional biasanya hanya terdiri dari jidor/bedug, kentongan dan plat besi.
1.1 Jidor/ Bedug
Jidor/ bedug dulu dibuat dengan cara sederhana dan bahan seadanya. Entah darimana bermula, namun tradisi ini dilakukan dari generasi ke generasi. Cukup dengan tong /drum bekas, kertas semen, dan lem kanji, untuk penabuhnya cukup dengan batang kayu dan sendal jepit yang dipotong menyerupai roda mobil-mobilan. Tong dilubangi dikedua sisi, biasanya dengan tong bekas cat dibagi menjadi dua bagian.
Kemudian untuk melengketkan kertas semen dengan tong, biasanya memakai lem kanji. Proses pembuatan lem kanji pun bisa dibuat sendiri dengan mudah. Gen_Y memang bisa dibilang kreatif, dengan keadaan seadanya! Batu bata merah disusun dua, dikedua sisi, kanan dan kiri, kasih jarak kira-kira 3-5 cm. Siapkan api dengan beberapa ranting kayu untuk proses memasak lem. Tuangkan air secukupnya kedalam kaleng (biasa bekas cat/thinner),kemudian panaskan sampai mendidih, kemudian tuangkan tepung kanji sambil diaduk hingga mengental. Dan lem kanji pun siap digunakan!
Caranya mudah, tempelkan lembar demi lembar kertas semen pada drum yang sudah dilubangi tadi. Lakukan pengeleman pada sisi luar drum secara merata. Untuk menghasilkan suara yang nyaring, jangan terlalu tebal lapis kertas semennya. Setelah selesai, biasanya jidor/ bedug dijemur agar tidak "melempem", kalau orang jawa bilang biar "kengkeng". 😁
1.2 Pentongan/ Kentongan
Pentongan/ kentongan pada umumnya terbuat dari bambu ori/ pring ori. Cara membuat kentongan pun sangat simple, potong bambu panjangnya sekira satu setengah ruas. Jangan lupa, pilih bambu usia tua agar tidak mudah keropos. Pada sisi setengah ruas buang seluruh sisi dan sisakan untuk pegangan. Pada satu ruas berikutnya, bikin lubang bentuk persegi panjang, jangan terlalu lebar agar menghasilkan suara yang nyaring. Setengah kentongan sudah jadi, jangan lupa dijemur, untuk mengurangi resiko lapuk. Dan kentongan pun siap digunakan!
2. Main Petasan/ Mercon Bumbung
2.1 Petasan
Sebelum ada aksi teror biadab di Pulau Dewata yang mengguncang dunia, petasan sangat mudah didapatkan. Namun, keadaan berbalik ketika awal tahun 2000'an ada aksi teror di Pulau Bali yang menewaskan banyak warga negara asing yang sedang berwisata. Atas pertimbangan itulah akhirnya petasan dianggap barang ilegal. Namun, bagi generasi Gen-Y, main petasan di bulan Ramadhan merupakan hal yang lumrah. Biasanya main petasan dilakukan sehabis sholat Subuh. Jalan-jalan pagi merupakan rutinitas dan tentunya nenteng tas kresek berisi amunisi mercon/ petasan, obat nyamuk dan korek api tentunya. Favorit kami adalah mercon letek, yang ukurannya sebesar kelingking. Dar..der..dor..!!! Dentuman cukup memekakkan telinga, namun itulah kepuasan dan hobi, ya hobi tahunan 😁
2.2 Mercon Bumbung
Mercon bumbung merupakan salah satu permainan yang tak lekang waktu. Sampai saat ini pun, permainan ini masih eksis dimainkan oleh kids jaman now! Selain mudah dibuat, ongkosnya pun cukup terjangkau, hanya modal bahan bakar. Mercon bumbung ini relatif aman untuk digunakan. Tentunya harus dimainkan di tanah lapang untuk menghindari bahaya api. Seolah-olah sedang menirukan sejata perang, mercon bumbung biasanya diisikan kaleng kental manis pada ujungnya, dan tinggal disulut...Duaaarrrrr!!!Kaleng meluncur, hatiku pun riang 🤣
3. Tadarus Al-Qur'an
Gen-Y biasanya tadarus Al-Qur'an di musholla atau masjid selepas tarawih. Jangan lupa bawa buku "kontrol" tandatangan imam masjid! Kalau tidak siap-siap dimarahi Pak Guru! Bagi Gen-Y Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mbolang. Mereka menghabiskan malam hingga pagi untuk ngumpul bersama teman. Tadarus dibatasi hingga pukul sebelas malam, setelah nya waktu dihabiskan untuk berburu buah dikebun tetangga 😂
Tak hanya tidur di masjid atau musholla, kadang kami berpindah-pindah dari rumah teman satu ke teman yang lain. Kekompakan inilah yang akan selalu dikenang Gen-Y. Pulang ketika sahur hanya untuk makan, setelah itu sholat subuh dan dilanjut agenda jalan pagi sembari main petasan 🤗
Ditulis ketika PSBB di Ibukota Jakarta
Covid-19 sedang mewabah di Indonesia
#DirumahAja #StaySafe #Covid #Corona #IndonesiaSehat #IndonesiaKuat #17Ramadhan #RamadhanBerkah
Kemudian untuk melengketkan kertas semen dengan tong, biasanya memakai lem kanji. Proses pembuatan lem kanji pun bisa dibuat sendiri dengan mudah. Gen_Y memang bisa dibilang kreatif, dengan keadaan seadanya! Batu bata merah disusun dua, dikedua sisi, kanan dan kiri, kasih jarak kira-kira 3-5 cm. Siapkan api dengan beberapa ranting kayu untuk proses memasak lem. Tuangkan air secukupnya kedalam kaleng (biasa bekas cat/thinner),kemudian panaskan sampai mendidih, kemudian tuangkan tepung kanji sambil diaduk hingga mengental. Dan lem kanji pun siap digunakan!
Caranya mudah, tempelkan lembar demi lembar kertas semen pada drum yang sudah dilubangi tadi. Lakukan pengeleman pada sisi luar drum secara merata. Untuk menghasilkan suara yang nyaring, jangan terlalu tebal lapis kertas semennya. Setelah selesai, biasanya jidor/ bedug dijemur agar tidak "melempem", kalau orang jawa bilang biar "kengkeng". 😁
1.2 Pentongan/ Kentongan
Pentongan/ kentongan pada umumnya terbuat dari bambu ori/ pring ori. Cara membuat kentongan pun sangat simple, potong bambu panjangnya sekira satu setengah ruas. Jangan lupa, pilih bambu usia tua agar tidak mudah keropos. Pada sisi setengah ruas buang seluruh sisi dan sisakan untuk pegangan. Pada satu ruas berikutnya, bikin lubang bentuk persegi panjang, jangan terlalu lebar agar menghasilkan suara yang nyaring. Setengah kentongan sudah jadi, jangan lupa dijemur, untuk mengurangi resiko lapuk. Dan kentongan pun siap digunakan!
2. Main Petasan/ Mercon Bumbung
2.1 Petasan
Sebelum ada aksi teror biadab di Pulau Dewata yang mengguncang dunia, petasan sangat mudah didapatkan. Namun, keadaan berbalik ketika awal tahun 2000'an ada aksi teror di Pulau Bali yang menewaskan banyak warga negara asing yang sedang berwisata. Atas pertimbangan itulah akhirnya petasan dianggap barang ilegal. Namun, bagi generasi Gen-Y, main petasan di bulan Ramadhan merupakan hal yang lumrah. Biasanya main petasan dilakukan sehabis sholat Subuh. Jalan-jalan pagi merupakan rutinitas dan tentunya nenteng tas kresek berisi amunisi mercon/ petasan, obat nyamuk dan korek api tentunya. Favorit kami adalah mercon letek, yang ukurannya sebesar kelingking. Dar..der..dor..!!! Dentuman cukup memekakkan telinga, namun itulah kepuasan dan hobi, ya hobi tahunan 😁
2.2 Mercon Bumbung
Mercon bumbung merupakan salah satu permainan yang tak lekang waktu. Sampai saat ini pun, permainan ini masih eksis dimainkan oleh kids jaman now! Selain mudah dibuat, ongkosnya pun cukup terjangkau, hanya modal bahan bakar. Mercon bumbung ini relatif aman untuk digunakan. Tentunya harus dimainkan di tanah lapang untuk menghindari bahaya api. Seolah-olah sedang menirukan sejata perang, mercon bumbung biasanya diisikan kaleng kental manis pada ujungnya, dan tinggal disulut...Duaaarrrrr!!!Kaleng meluncur, hatiku pun riang 🤣
3. Tadarus Al-Qur'an
Gen-Y biasanya tadarus Al-Qur'an di musholla atau masjid selepas tarawih. Jangan lupa bawa buku "kontrol" tandatangan imam masjid! Kalau tidak siap-siap dimarahi Pak Guru! Bagi Gen-Y Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mbolang. Mereka menghabiskan malam hingga pagi untuk ngumpul bersama teman. Tadarus dibatasi hingga pukul sebelas malam, setelah nya waktu dihabiskan untuk berburu buah dikebun tetangga 😂
Tak hanya tidur di masjid atau musholla, kadang kami berpindah-pindah dari rumah teman satu ke teman yang lain. Kekompakan inilah yang akan selalu dikenang Gen-Y. Pulang ketika sahur hanya untuk makan, setelah itu sholat subuh dan dilanjut agenda jalan pagi sembari main petasan 🤗
Ditulis ketika PSBB di Ibukota Jakarta
Covid-19 sedang mewabah di Indonesia
#DirumahAja #StaySafe #Covid #Corona #IndonesiaSehat #IndonesiaKuat #17Ramadhan #RamadhanBerkah
Komentar
Posting Komentar
Besongol.xyz