Rapid Test Laboratorium Swasta di Jakarta
Perlahan tapi pasti kebutuhan akan digitalisasi sangat penting jika suatu bisnis tidak ingin tertinggal. Semakin pesatnya perkembangan teknologi mendorong dunia usaha untuk bertransformasi menuju era four point 0 (4.0). Semakin luasnya akses internet di Indonesia membuat hampir semua lini bisnis berlomba-lomba untuk mengembangkan platform digitalnya.
Terbukti banyak gerai online yang tak bisa disepelekan dan dipandang sebelah mata. Mereka menjadi magnet pemasaran dan pelayanan era digital. Sebut saja Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia dan masih banyak lagi yang lainnya, kini mulai dilirik investor asing. Bahkan mereka tak segan-segan menginvestasikan dana mereka untuk paltform buatan anak negeri. Ya, negeri ini sedang lepas landas menuju negara maju. Dengan potensi SDA dan SDM yang dimiliki, Indonesia menjadi idola investor asing.
Siapa yang pernah berpikir aplikasi Go-Jek akan go internasional? Go-Jek kini merambah hingga ke negara Asean seperti Vietnam. Ekspansi bisnis Go-Jek memang patut diacungi jempol. Bukan hanya layanan antar jemput barang atau orang, kini merambah ke bisnis perbankan! Ya, setelah pemerintah melalui Telkom Indonesia, bersedia menyuntikkan dana untuk mitra bisnisnya, Go-Jek. Pesatnya bisnis uang elektronik atau Go Pay membuat Go-Jek merangkul Bank Jago. Ya itulah bisnis, seperti rangkaian rantai yang saling terhubung.
Dibidang pelayanan kesehatan, siapa yang tidak kenal dengan halodoc.com? Platform digital yang mulai dikenal masyarakat ditengah momen pandemik COVID19 yang hingga saat ini masih terjadi. Ada banyak produk yang dijajakan, mulai dari pelayanan kesehatan, konsultasi, obat-obatan dan dokter. Kemudahan yang ditawarkan membuat masyarakat antusias untuk mengakses informasi seputar kesehatan, konsultasi dan lain sebagainya.
Pandemik virus COVID-19 yang melanda hampir diseluruh dunia, membuat dunia kesehatan memutar otak untuk memutus mata rantai persebarannya. Menghindari kerumunan, memakai masker dan mencuci tangan merupakan hal yang lazim dan wajib dilakukan. Bahkan, setiap orang yang akan melakukan kunjungan ke instansi tertentu harus mengisi survey skrining COVID-19 terlebih dahulu, tak terkecuali laboratorium atau klinik.
Langkah pertama adalah registrasi secara online melalui website dan anda akan memperoleh kode booking setelah mengisi form secara lengkap dan benar. Kedua, datang ke klinik tempat anda terdaftar dengan menunjukkan kode booking. Ketiga, isilah survey yang telah dikirimkan ke email anda dengan cara klik link tautannya. Ada banyak poin pertanyaan yang harus diisi, tapi kali ini cukup memilih salah satu jawaban. Proses skrining ini hanya memakan waktu kurang lebih 5 menit untuk mendapatkan informasi seputar riwayat perjalanan atau kesehatan calon pasien. Bayangkan jika survey diisi secara manual, jadi ribet kan? Ya, semudah dan semanja itulah manusia karena teknologi!
Sembari mengisi survey, kita menunggu daftar antri sesuai nomor urut yang telah diberikan waktu pertama masuk ke klinik. Ada petugas standby yang bertugas untuk melakukan cek suhu tubuh sekaligus memberikan nomor antrian. Bisa dibilang proses pengambilan sample darah untuk keperluan rapid test diklinik ini cukup cepat, namun yang menjadi catatan kecil adalah bangku antriannya. Kaki-kakinya mirip laba-laba yang bisa saja menimbulkan kaki tersandung. Unsafe condition.
Prodia OHI, Menara Palma, Jl.Rasuna Said, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Komentar
Posting Komentar
Besongol.xyz