Bali The Last Paradise

Gambar
Hari pertama, langsung gas. Tak kendor sedikitpun meski mata terasa berat. Kantuk melanda sebagian peserta. Efek berangkat dini hari, bahkan rombongan flight pertama (jam 05:00) sudah stand by di bandara Soetta sejak pukul 03:00 dini hari! Hebat bukan? Ya, peserta harus berada di titik kumpul sesuai arahan dari travel agent dua jam sebelum pesawat lepas landas. Hal ini untuk mempermudah baik panitia, agen perjalanan dan peserta koordinasi, dan pastinya tak ketinggalan pesawat!  Berangkat di pagi buta memang tak mudah bagi sebagian peserta (termasuk saya pribadi hehehe ). Dibutuhkan kemauan, semangat dan tekad yang luar biasa untuk bangkit dari tempat tidur, bersih badan alias mandi dan gosok gigi, jangan lupa pakai baju dan semprot parfum yang wangi! 😂 Beruntung itinerary sudah di share komite dari jauh hari. Jadi tak perlu bingung dan bimbang, bawaan yang “wajib” dibawa pada saat workshop berlangsung pun sudah lengkap diinformasikan, termasuk kebutuhan pribadi seperti obat-o...

Tengok lagi, mall di Jakarta mulai bergairah

Wajahnya penuh peluh, namun tak sedikitpun raut mukanya terlihat kusut. Beberapa kali diusapkan ke wajahnya handuk kecil yang melingkar di lehernya. Suaranya begitu lantang, memecah kebisingan diseputaran.

Berlari ke sana kemari, seolah tiada henti, ya itulah rejeki, selalu hadir ditengah mimpi. Datang tak diundang, pergi harus dikejar. Botol air mineral yang "berkeringat dingin" menemani aktifitasnya siang yang terik. Semangat tukang parkir ditengah sibuknya pusat perbelanjaan di Ibukota, Jakarta.

Kurang dari hitungan jari, Ramadhan akan tiba. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini perayaan Ramadhan terlihat lebih semarak. Beberapa pusat perbelanjaan terlihat ramai pengunjung. Parkir sepeda luber hingga luar gedung.

Menjelang Ramadhan, mall dan pusat perbelanjaan cukup ramai, tentu dengan prokes yang ketat. Pemeriksaan setiap pintu masuk cukup tertib. Mulai cek suhu, hingga check in melalui aplikasi PeduliLindungi terpasang di pintu masuk.

Belanja fashion dan sekedar menghabiskan waktu untuk makan bersama di restoran masih menjadi pilihan favorit. Gerai fashion ternama tak sepi pengunjung, pun begitu dengan restoran franchise yang terkenal, penuh! Mirip situasi sebelum pandemi.

Calon Pemudik Meludak!

Indikasi lebaran akan seperti sediakala bukan isapan jempol. Pengetatan yang dilakukan oleh pemerintah seperti dua tahun lalu dicabut, karena tingkat vaksinasi nasional cukup tinggi. 

Pelonggaran aturan pemerintah ini disambut dengan antusias oleh masyarakat luas. Terutama bagi mereka kaum perantau! Mereka tak ingin seperti "Bang Toyib" yang tak pulang hingga tiga kali lebaran.

Dari pantauan pemesanan tiket online kereta melalui KAI Access, tiket dengan keberangkatan H-5 lebaran sudah ludes terjual. Belum lagi kereta tambahan yang jadwalnya sudah di release, sold out!

Kekhawatiran yang terjadi adalah jalur darat lainnya atau via toll. Tujuan para perantau sama, pulang kampung! Bisa dibayangkan dua tahun tak bersua dengan keluarga di kampung, kangennya tak terbendung.

Semoga di musim mudik lebaran 2022 diberikan kelancaran buat semua untuk bersua sanak saudara di tanah kelahiran!!! Aamiin...






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bali The Last Paradise

Pandu

Angon