Cimory Dairy Land kami kembali!

Cuti bersama lebaran 1443 hijriah telah diketok pemerintah hingga sepekan lebih. Start 29 April dan berakhir 08 Mei 2022. Waktu yang cukup panjang ini tidak hanya dimanfaatkan untuk silaturahmi, tapi juga berwisata. Pilihan wisata, terutama di Jawa Timur, kini mulai bervariasi, ada wisata alam, wisata buatan hingga wisata religi.

Di wilayah Kabupaten Pasuruan, tercatat puluhan tempat wisata favorit yang sayang untuk dilewatkan. Setelah Masjid Muhammad Cheng Hoo yang berlokasi di Kelurahan Kasri, Kecamatan Pandaan, terbaru ada Masjid Merah yang berada di sekitar Kawasan Terpadu Taman Dayu Pandaan.

Warnanya merah menyala di tengah hehijauan hamparan sawah, megah! Konsep masjid ini cukup menarik, ada kafe dengan pilihan menu khas millenial. Untuk menemukan Masjid Merah ini cukup mudah, Anda hanya perlu melintas di Raya Taman Dayu. Jika dari raya Surabaya Malang, Anda perlu masuk ke KFC Taman Dayu, dan lurus ke arah selatan. Sekira satu kilo meter, tujuan anda ada di sebelah kanan, Masjid Merah!

Bagaimana dengan wisata edukasi terbaru, Cimory Land?

Lebaran hari kedua, pengunjung Cimory Land yang berada di Kecamatan Prigen, petjah! Wisatawan yang didominasi oleh mobil plat W dan L alias warga dari Sidoarjo dan Surabaya. Tampaknya tempat wisata yang berada di lereng Gunung Arjuno ini cukup diminati, terbukti parkir mobil pengunjung yang membeludak hingga di luar area wisata.

Kendaraan terparkir di badan jalan Pandaan-Prigen. Kondisi ini memaksa kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan. Pengunjung yang keluar dari Cimory menuju ke arah Pandaan, langsung diarahkan ke Prigen, untuk selanjutnya putar balik di Pasar Prigen.

Setelah dua tahun yang lalu berkunjung ke sini, perubahannya sangat drastis. Banyak wahana baru disajikan. Tentu berbanding lurus dengan harga tiket masuknya. Di momen peak season seperti lebaran ini, tarif paket paling murah Rp.65.000/ orang. Jika ingin paket lengkap (termasuk wahana Windmill) dibanderol Rp.90.000/ orang.

Cimory juga sudah dilengkapi mini water park. Jadi, bagi Anda yang berkunjung ke Cimory jangan khawatir kegerahan, tinggal nyemplung saja ke kolam renang. Museum sapi juga hadir di sana. Berbagai jenis miniatur sapi ada, yang menarik ada tombol untuk mengetahui "bunyi" masing-masing sapi, lengkap dengan namanya, seru bukan!

Ada rak etalase berbagai jenis wadah atau penampungan air susu, sesaat setelah diperah atau milk container display. Sejarah susu juga dipajang di ruang museum susu. Bagian tubuh atau anatomi sapi juga di pajang di museum ini. Berbagai manfaat susu serta fakta dan mitos seputar susu juga disajikan di sini. Miniatur sapi perah beserta wadah susu dan tempat duduk si pemerah juga ada, bisa berfoto dengan buah hati Anda.

Masuk ke wahana berikutnya adalah bioskop mini, yang menampilkan sejarah berdirinya Cimory. Sekilas, tampak ruang produksi dan gudang penyimpanan barang jadi yang cukup bersih.

Bergeser ke ruangan sebelah adalah kota sapi atau Cow Township. Di wahana ini, pengunjung bisa ber selfie ria dengan background dan properti khas sapi, celoteng hitam dan putih, mirip sapi perah he.he.he.

Oia, harga tiket 65.000 belum termasuk deposit 10 ribu untuk tapping di pintu masuk. Namun, jangan khawatir, deposit bisa diambil ketika keluar dari wahana, dengan cara menukar kartu yang Anda pegang. 

Mini Zoo juga mulai dilengkapi dengan hewan pendatang baru, seperti, buaya, onta,burung unta, musang, tupai dan juga hewan reptil lain seperti ular. Kalian bisa berfoto dengan si Ular lho, tenang, jangan khawatir, si reptil ditemani Sang Pawang, jadi aman bro!

Di Mini Zoo, kalian juga bisa beramal lho! Lha kok bisa? Bisa dong! Anda bisa berpartisipasi memberi makanan untuk hewan-hewan di sana. Ada beberapa titik booth yang menjual makanan berupa wortel.

Berwisata, bersenang-senang dan beramal, luar biasa!






On Shoot: Masjid Merah Raya Taman Dayu







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Namanya Abadi, tapi (tak) Dapat Ditinggali

Ranting Pena

[2nd Day] SILO Mentality, Growth or Fixed?