Melawan Dingin, Menjajaki Lava Tour Merapi
Sedari malam cuaca Jogja tak berubah, mendung dan gerimis. Tak deras, hanya satu, dua tetes butiran air yang turun. Kabut juga sempat menyapa daerah istimewa Ngayogyakarta, bisa dibayangkan betapa dingin pagi itu. Anehnya, aku masih menyalakan pendingin ruangan di kamar hotel, hasilnya? tarik selimut agar tak menggigil. Dari balik jendela coba ku tengok lalu lintas juga masih lengang, padahal ini hari Sabtu, berbeda dengan di Jakarta, lepas subuh kendaraan sudah meraung-raung membawa tuannya ke tujuan yang dia mau. Hanya nampak dipojokan Hotel Khas Tugu, tepat disebelah kanan, antrian panjang yang aku pun tak tahu, apa yang sedang mereka tunggu? Bisa mengular seperti itu. Bus pariwisata pun juga meluber hingga terparkir di badan jalan. Sesekali juga terlihat beberapa driver bus serius membersihkan sisa "peluh" air hujan yang masih menempel di karoserinya. Tak ada yang terburu-buru di sini. Semua berjalan dengan selow dan natural, tak dibuat-buat. Kontras dengan pemandangan ...