Sudut Taman Literasi jadi Saksi
Ide menulis tidak datang begitu saja. Leverage atau pemantik di perlukan untuk "menyalakan" api. Memang tidak susah untuk mencari inspirasi dalam menulis, bisa fakta, bisa baca (red: buku). Aku yang beberapa hari ini kehilangan gairah untuk menulis, tetiba membuncah di kepala untuk menuliskan sesuatu, ya sesuatu yang menurutku perih bagai teriris sembilu! Jalanan Jakarta tak pernah lengang ketika jam pulang kantor tiba. Kendaraan roda dua dan mobil berjibaku untuk menjaga laju. Lamat-lamat lampu Taman Literasi sedang bertarung dengan sinar rembulan yang sedang terang benderang. Belum lagi cahaya crane yang tinggi menjulang sedang asyik bekerja di seberang. Hiruk pikuk dan padat. Taman Literasi tak pernah sepi pengunjung, entah sekedar transit menunggu bus kota, atau memang sengaja bersantai untuk membuang peluh setelah seharian bekerja. Pemandangan ini aku kira hanya ada di Jepang atau negeri sibuk lainnya, ternyata di Jakarta pun ada. Pedagang asongan berjajar ...