Nafas Plong, Tak Bikin Kantong Bolong, yuk ke Sumber Gempong!

Wisata alam terbaru yang "hits" akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Mojokerto, Sumber Gempong. Bukan tak beralasan, Sumber Rempong, yang berada di Kecamatan Trawas, Dusun Sukorame, Desa Ketapanrame, Mojokerto mendadak ramai dikunjungi dan diperbincangkan wisatawan domestik. Sebagai informasi, Wisata Sawah ini menjadi pemenang lomba desa kreatif yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia! Gokil gak tuh???!!!

Tak tanggung-tanggung, Bang Sandiaga Uno langsung melipir ke Wisata Sawah Sumber Gempong, salut! Untuk memberikan penghargaan secara langsung ke Pemdes setempat. Selamat dan sukses untuk Badan Usaha Milik Desa Ketapanrame (akr: Bumdes) atas prestasi yang membanggakan ini!

Kesempatan libur sekolah dan kerja di Ibukota, menjadi momen yang pas untuk berkunjung ke wisata viral ini. Wisata kali ini kami mencoba cara berbeda!

Menggunakan Aplikasi Taksi Online

Setelah melakukan "riset" dan stalking via Medsos, wisata di seputaran kaki Gunung Welirang, Arjuno dan Penanggungan, akhirnya kami menjatuhkan pilihan ke Sumber Gempong.

Untuk menjangkau wisata yang berada di lereng Gunung Welirang ini, kami mencoba hal baru atau antimainstream! Ya, via taksi online. Jarak dari pusat Kota Pandaan tak terlalu jauh, sekitar lima belas kilometer, dengan estimasi waktu tempuh kurang lebih (akr: kurleb) 30 s.d 45 menit!

Tarif pulang pergi 150 ribu rupiah. Terbilang murah jika dibanding harus sewa mobil lepas kunci untuk daerah Pandaan. FYI, harga sewa per 24 jam adalah 250 ribu rupiah, belum termasuk ongkos bensin ya! Setiap moda transportasi memang ada plus minusnya, pilih yang nyaman dan sesuai kebutuhan, tentu saja budgetnya juga ya! 😅

Saat ini, di Pandaan, menggunakan jasa angkutan online terbilang cukup mumpuni. Terbukti tak sampai lima menit, orderan kami langsung "nyangkut". Bedanya di setiap persimpangan jalan ada supeltas (Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas), jadi siapkan recehan atau jangan lupa kasih tips pak supir untuk ongkos supeltas.

Wisata Sawah Sumber Gempong

Wisata sawah yang pastinya membuat mata fresh, ditunjang dengan permainan anting-anting alias bianglala, terapi ikan, sepeda terbang, dan yang tak kalah seru, ya naik Kereta Sawah Argo Welirang!

Mau seger-segeran, mandi langsung dari mata air asli? Bisa! Ada tiga kolam utama di Sumber Gempong ini. Kolam untuk balita dan anak-anak, kolam utama yang ukurannya sekitar 3x5 meter dengan kedalaman 130 centimeter (setinggi dada orang dewasa) dan satu lagi kolam untuk terapi ikan! Kesan pertama ketika menginjakkan kaki di air sumber ini, brrrrrrrr dingin dan segar!

Menariknya area permainan di sini letaknya saling berdekatan, jadi tak perlu effort lebih untuk menikmati seluruh wahana. Di lapangan utama dengan rumput yang sangat hijau dan menawan, ada dua wahana permainan, yakni ayunan jantra dan sepeda terbang.. Werrrrrr...

Sejatinya wisata ini sudah ada sejak tiga tahun yang lalu. Namun setahun ke belakang ini menjadi viral, tak lain karena prestasi yang ditorehkan. Awal mulanya wisata ini di kelola oleh pemuda atau karang taruna setempat, tanpa melibatkan BUMDes. Seiring berjalannya waktu, dan semakin ramainya wisatawan, akhirnya BUMDes pun turun tangan!

Kolaborasi antar warga dan pemerintah desa yang kompak, jadilah wisata Sumber Gempong menjelma menjadi primadona bagi wisatawan lokal. Dulu sumber mata air di Desa Sukorame ini hanya dijadikan irigasi sawah penduduk sekitar, kini berubah menjadi kolam renang, kolam ikan dan idaman buat berendam. Airnya sangat segar, didukung hijaunya daun padi dan pepohonan di lereng bukit, menjadi pemandangan alam yang sungguh luar biasa.

Menjadi Pemenang Desa Wisata Terfavorit di Indonesia

Dusun Ketapanrame, Desa Sukorame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, mendadak menjadi buah bibir di Indonesia. Bukan tak beralasan, berkat sentuhan kreatif warganya, Sumber Gempong menjadi ladang rejeki baru warga sekitar, berhasil menyabet desa wisata terfavorit dari Kementerian Pariwisata (akr: Kemenpar) di tahun 2023.

Kampung Juwok, begitu dulu desa ini dikenal, sangat mengandalkan keberadaan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari dan irigasi sawah. Sumber air di sini konon tak pernah kering, dan debit airnya tak pernah berkurang. Melihat potensi sumber daya air yang melimpah, mereka menciptakan ide yang mampu mencuri perhatian wisatawan di seantero negeri.

Tak tanggung-tanggung, Bang Sandi Uno bahkan menyerahkan secara langsung penganugerahan Desa Wisata Sumber Gempong. Anda bisa mem-validasinya dengan berkunjung ke desa yang berada di lereng Gunung Arjuno ini. Di sudut aula terpampang foto mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini berpose dengan beberapa pejabat daerah. Pria yang akrab di sapa Bang Sandi ini, mengenakan udeng berwarna biru dengan senyum yang lebar, nampak sumringah memberikan secara simbolis desa wisata kreatif ini.

Ngobrol Santai Bareng Petugas Parkir

Saya yang penasaran dengan tata kelola di Wisata Sawah Sumber Gempong ini membuka pembicaraan dengan petugas parkir yang berjaga, sebut saja Mas Cepot, tentang sound system yang tak terdengar musik. "Mas, ora disumet sound-nya?" (Mas, tidak dinyalakan musiknya?). Dengan ramah si Mas menjawab "Belum waktunya, Mas, sholat Jum'at baru selesai".

Akhirnya dari situ pembicaraan kami mengalir. Usut punya usut, si Mas ini adalah salah satu pekerja lokal alias Akamsi (Akr: Anak Kampung Situ). Dulu Mas nya bekerja di salah satu hotel yang ada di Trawas, namun seiring semakin dikenalnya Sumber Gempong, Pemdes setempat meng-hire pemuda desa, untuk turut andil dalam pengelolaan wisata desa.

Menurut si Mas, kondisi lahan parkir sepeda dan mobil cukup lengang hari itu, namun menurut pengamatan saya, parkir baik motor maupun mobil tampak ramai. Namun, di akhir pekan, kondisi parkir membeludak, hingga luber ke jalanan. Ternyata kantong parkir ketika weekend hingga harus memanfaatkan lapangan bola!

Secara akses masuk, jalanan memang agak "sempit", karena harus melewati jalan kampung. Sepintas tampak tak ada yang spesial, mirip jalanan desa biasa. Tak ada baliho yang mencolok, atau banner selamat datang yang terpasang. Terhitung hanya satu, ketika masuk ke kampung! Mungkin perlu di branding lebih meriah, agar desa terlihat ceria.

Dari raya Trawas-Tretes memang tak jauh untuk menjangkau desa wisata ini, sekitar 300 meteran. Khas jalanan pegunungan yang terjal dan berliku, begitu kira-kira menggambarkan akses masuk menuju lokasi wisata. Rerimbunan pohon bambu menyambut wisatawan dan pelancong di pintu masuk. Kesan asri dan teduh begitu terasa. Bahkan angin pun menyapa dengan ramah, ah sejuknya!

Ada satu pemandangan yang menurut saya agak unik ketika menginjakkan kaki di sepanjang pematang sawah, mana tempat sampahnya ya? Ternyata memang tak setiap sudut terdapat kantong sampah, namun ada petugas khusus yang berjaga sambil memungut sampah, lengkap dengan kantung plastik hitam di pundak. Tugas mereka mulia, namun lebih indah jika pengunjung yang datang juga sadar akan pentingnya menjaga kebersihan!

Tetiba saya dan rombongan mendengar suara sapi yang datang dari sebuah kandang di tengah sawah! Oia, banyak gubuk yang ada di hamparan luasnya sawah, menurut si Mas, gubuk-gubuk itu adalah milik pribadi petani yang punya sawah loh. Hanya saja, mereka mendapatkan imbal hasil setiap bulan untuk perawatan dan pemanfaatannya oleh pengunjung. Kondisi gubuknya memang cukup terawat dan bersih.

Masih dari sumber A-1, pengunjung juga bebas membawa makanan dan minuman dari luar atau bontot (sin: bawa bekal). Anda bersama keluarga bisa memanfaatkan gubuk di tengah sawah untuk mengabadikan momen spesial. Gelar tikarnya, keluarkan bekalnya, lahap makannya! Kini tak perlu jauh berwisata, KWB, macet setiap akhir pekan, Desa Wisata Sumber Gempong solusinya!

Memanfaatkan alam dengan bijak, sama saja dengan memelihara kehidupan untuk tetap lestari dan seimbang untuk anak cucu kita!

#wisata #wisataalam #wisatasawah #sumbergempong #wisataviral #viral #wonderfulIndonesia #Indonesia #WisataIndonesia