[Jumpa lagi] Taman Bendi!
Berkunjung ke taman hijau nan asri ini, terakhir ketika matahari cukup menyengat, debu bertebaran, rumput kecoklatan, ranting dan daun tak saling sapa. Ah, ambyar, gersang! Sejauh mata memandang, hanya fatamorgana yang tampak di sepanjang rel kereta. Saking panasnya! Bahkan di taman ini juga menyimpan cerita, es teh solo nan segar ditengah terik siang, membuat bencana. Minum es, di tengah cuaca panas menyerang, memang nikmat. Selain segar, sensasi dingin ketika lewat tenggorokan dan masuk kerongkongan, puasnya tiada tara. Namun siapa sangka, sore harinya, si bungsu muntah berak dan demam. Rupanya teh yang kubeli di pinggiran jalan itu tak sepenuhnya “aman” untuk bocil. Aku sendiri tak ada masalah setelah mengonsumsi teh yang sama. Belajar dari pengalaman, pagi menjelang siang ini, paling aman ya isi perut dulu, baru lanjut ngemil dan tentu saja, minum susu kemasan yang lebih “higienis” dan sebotol air mineral ukuran jumbo, kiranya sudah cukup. Tak perlu dingin, cukup dengan ...