Postingan

WisPan ke Tanah Lot nya Jawa!

Gambar
Berwisata ke pantai memang tak ada bosannya, selain suara deburan ombak dan angin sepoi-sepoinya, bermain air laut memiliki khasiat tersendiri, seperti membuat wajah lebih fresh, menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan dan paru-paru. Saat ini, masyarakat Jatim semakin dimanjakan dengan banyaknya pilihan wisata pantai (wispan) yang tersebar, khususnya di kawasan selatan Kabupaten Malang. Destinasi wisata seperti Watu Leter, Kondang Merak, Bajul Mati, Gatra, Tiga Warna, Goa Cina, Banyu Meneng, Sendang Biru, Ngliyep, Clungup, dan Balekambang. Nama pantai terakhir, Balekambang, merupakan Wispan yang mainstream dan sangat terkenal. Terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Sekira 60 kilometer dari pusat Kota Malang, ditempuh sekitar dua jam perjalanan. Akses jalan dari Kota "dingin" Malang ke Balekambang cukup bagus. Sebagian besar beraspal, mulus dan lebar. Sepanjang jalan, jika kita beruntung, ketika cuaca cerah, dapat k...

Bersyukur jauh lebih baik!

Sudah tiga hari lamanya hujan tidak turun di Kota Bumi Wali. Padahal jika melihat kalender masuk pertengahan bulan Januari, artinya masih masuk musim penghujan. Merujuk pernyataan BMKG "seharusnya" dalam seminggu kedepan beberapa daerah di wilayah Jawa Timur akan terjadi hujan lebat. Dan....benar saja, ramalan BMKG tidak meleset kali ini, hujan deras disertai petir dan angin!!! Alhamdulillah Jam masih menunjukkan pukul 17:00, namun langit sudah begitu gelap. Pekatnya awan hitam seolah tak mampu menahan beban butiran air, menggelayut hampir menyentuh permukaan. Angin berhembus cukup kencang, khas dengan "bau" hujan selepas menghujam tanah. Bergegas aku berkemas, berharap sampai dirumah tanpa keramas (karena kehujanan). Dengan langkah seribu, kutempelkan jari, sejurus kemudian ada yang bilang "terimakasih". Artinya absensi ku ter record dengan sempurna, terimakasih kembali mesin checklock!!!hehehehe.. Belum juga ku tunggangi sepeda motor, angin bertiup d...

Sore (di) Tambak Oso Wilangun

Gambar
Terminal Osowilangun  Jam sudah menunjukkan pukul 17.45, langit juga mulai gelap. Mendung tampak rapat, hitam, dan menggelayut diatas awan. Sepertinya hujan akan segera tiba. Angkot dan mikrolet berbaris rapi, dilorong-lorong keberangkatan. Beraneka warna, mirip pelangi. Berharap mobil mereka penuh penumpang, pundi-pundi uang pun tak timpang. Beberapa kru bus, taksi dan angkot ngobrol tampak akrab. Sembari menunggu rejeki datang. Lebih dua puluh menit lamanya, bus kota tujuan Purabaya, Kota Surabaya tak kunjung tiba. Dan angkot pun belum beranjak dari tempat semula. Itulah sekelumit gambaran Terminal Osowilangun. Terminal bus antarkota dan antar propinsi ini terletak dikawasan administratif Surabaya bagian barat, berbatasan langsung dengan Kota Pudak, Gresik. Jika dilihat sepintas dari jalan utama Surabaya-Gresik, terminal ini nampak terbengkalai. Entah salah arsitek atau pendanaan yang kurang, pembangunan gedung utama belum selesai hingga saat ini alias mangkrak. Bangunan...

Islamic Center (alun-alun) Gresik, apa kabarmu?

Gambar
Lalu lalang kendaraan cukup lengang malam itu. Pedagang berjajar rapi memanjang jalan, bak kereta api. Kelap kelip lampu warna-warni tampak meriah dari kejauhan. Hembusan angin cukup kuat untuk menggoyang ranting dan dedaunan Rimbun, tapi tampak sepi pengunjung, maklum belum memasuki akhir pekan. Disekelilingnya, diapit gedung tua yang tampak terbengkalai, meskipun masih ada penerangan. Temboknya tampak runtuh dibeberapa bagian. Pilarnya masih berdiri tegak dan kokoh, besar, cukup kuat untuk menahan beban bangunan keseluruhan. Sayup-sayup terdengar tilawah Al-Quran dari corong Masjid Jami'. Ya, kami sedang berada di "eks" alun-alun Kabupaten Gresik. Bagi masyarakat Gresik, alun-alun bukan merupakan tempat yang asing, bahkan menjadi jujugan ketika memasuki akhir pekan. Letaknya yang berdekatan dengan kompleks Makam Maulana Malik Ibrahim, menjadikan alun-alun Gresik sebagai wisata alternatif selain wisata religi. Melihat peluang ekonomi yang ada, semakin banyak pedagang k...

Asyiknya #NaikBus

Gambar
Genangan air masih tampak samar dibawah sorotan lampu jalan. Sesekali suara kodok bersahutan, bernyanyi dengan riangnya. Kabut tipis menyelinap diantara ranting pepohonan disepanjang jalan. Terlihat dari kejauhan sang surya juga masih malu dengan mendung yang masih terus merayu. Cahayanya redup, cenderung sendu. Hawa sejuk sangat terasa pagi itu, maklum, hampir setengah tahun lamanya hujan tak turun. Hujan cukup deras menghujam bumi tanpa ampun semalam Syukurlah, Dia masih memberikan nikmat hujan kepada kita. Pagi masih gelap, masih menunjukkan pukul 04.30, itu artinya jama'ah sholat Subuh baru saja turun dari masjid. Bangun diawal waktu memang berat, apalagi dihari Senin. Mengawali rutinitas setelah libur selama dua hari, Sabtu dan Minggu. Bagi mayoritas pekerja, hari Senin adalah hari yang paling dibenci sekaligus hari yang paling dinanti. Kalau tidak ada hari Senin, bisa jadi kita tak digaji, karena hari berawal dari Senin s.d Jumat untuk mengais rejeki. So, tidak ada alasan...

Tretes, Paris van Java-nya Pasuruan

Pasuruan, 1 Desember 2019 Hawa dingin mulai terasa ketika tubuh ini berhenti ditepi jalan, tepat didepan sebuah bangunan tua yang tampak tak terurus. Rumput tumbuh dengan liarnya dan ditambah ranting serta dedaunan yang berserakan disana sini. Halaman yang luas lengkap dengan "jalan setapak" tampak tertata rapi mulai dari pagar masuk, hingga pintu utama. Kabut pun mulai menggelayut dan menerobos diantara sela dedaunan cemara. Pekikan kumbang cukup memekakkan telinga, khas daerah pegunungan! Ya, Tretes! Kawasan wisata yang sudah tak asing ditelinga khalayak. Destinasi wisata pegunungan yang terletak diantara gugusan Gunung Arjuna dan Welirang ini memang terkenal dengan hawa dingin nan menyejukkan. Secara administratif, Tretes terletak di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Berada diketinggian 600-700 DPL membuat suhu disekitar wilayah Tretes berkisar diantara 18-22 derajad celcius. Wilayah ini sudah menjadi perbincangan sejak masa pendudukan koloni...

Iuran BPJS Melambung, Rakyat Limbung

Diatas Bus Damri Gresik Surabaya 15 Nopember 2019 Bagi mayoritas orang dinegeri ini, kenaikan beberapa komoditas pangan maupun keperluan sehari-hari tak terkecuali yang berhubungan dengan kesehatan sangat berpengaruh terhadap daya beli. Hal ini tentu saja menimbulkan polemik dan keresahan dimasyarakat. Turunnya daya beli akan sangat berdampak pada ekonomi secara makro, apalagi isu tentang resesi yang mulai melanda negara di Asia seperti Hongkong. Gejolak politik berkepanjangan di Hongkong dan belum stabilnya ekonomi global turut memberikan efek terhadap Indonesia. Parahnya, pemerintah cenderung cuek dengan keadaan ini. Tekanan ekonomi dalam negeri seperti jebolnya anggaran BPJS Kesehatan hingga triliunan rupiah, menuntut pemerintah untuk mengambil sikap dengan menaikkan iuran BPJS-Kes hingga seratus persen!!! Langkah yang sangat gegabah dan terburu-buru. Lagi-lagi masyarakat yang dibebani. Kalau hulu bisa diatasi maka hilir tentunya akan mengikuti. Begitu kiranya kata yang...