Postingan

Ada Sesuatu di Jogja!

Gambar
" terbawa lagi langkahku kesana, mantra apa entah yang istimewa, kupercaya selalu ada sesuatu di Jogja...." Mau berapa kali pun berkunjung ke Jogja, tetep aja kalian akan ketagihan! Jogja memang tak membosankan, Jogja memang indah, Jogja memang bener kata orang Jawa, "Jujugan Siapa Saja", ya untuk berwisata, ya untuk bersekolah! Daerah Istimewa yang terletak ditengah pulau Jawa bersanding dengan Kota Semarang di sebelah utara.  Berkesempatan mengunjungi Kota Jogjakarta awal April 2021 sungguh sebuah keberuntungan dan penuh perjuangan! Bermula dari "gojegan" (red: guyonan) teman kantor seusai pindah "markas" pada awal Maret 2021, keinginan kami untuk melepas penat dengan rutinitas padat di Ibukota Jakarta ke Jogja akhirnya terwujud! Ya, tanpa rencana panjang akhirnya bualan itu jadi kenyataan 😅 Si A sanggup untuk bayar uang bensin, Si B siap untuk biaya penginapan dan armadanya, Si C bersepakat menanggung biaya toll dan Si D berbekal usia muda se...

'Marung' di Perbatasan BoCian

Gambar
Setelah sekian purnama akhirnya bisa menghabiskan malam minggu ke Puncak Bogor. Corona yang hampir setahun melanda negeri ini membuat sektor wisata terpukul, tak terkecuali wisata puncak. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan sektor wisata kini menunjukkan pemulihan. Terlihat dari kondisi lalu lintas menuju puncak pada hari Sabtu, 06 Maret 2021 sangat padat dan cenderung macet.  Sebelum memutuskan perjalanan ke puncak, kami sengaja browsing tentang persyaratan calon wisatawan yang akan menuju wisata puncak, Bogor. Mengingat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM Mikro)  oleh pemerintah Kabupaten Bogor. Persyaratannya tak tanggung-tanggung, membawa hasil rapid test antigen negatif! Untuk menghindari razia, tak ada salahnya untuk mencari informasi tentang persyaratan perjalanan ke Puncak Bogor agar perjalanan anda lancar dan selamat sampai tujuan. Ternyata sepanjang perjalanan tidak kami jumpai razia petugas pengawas protokol kesehatan. Namun, demi ...

Sore yang Cerah di Jakarta

Gambar
Setelah seharian beberes rumah "petak" yang hampir setahun menemani aktivitas di perantauan, sejenak bersandar untuk sekedar "ngeluk geger" (istirahat) dan mengeringkan peluh dijidat, tiba-tiba terdengar suara gitar kentrung (bukan DJ Kentrunk lho ya!) atau biasa dibilang "cok" alias ukulele . Sebangsa gitar yang jumlah senarnya hanya ada tiga dan cara mainnya beda dengan gitar pada umumnya. Alunannya cukup nyaring beriring dengan suara abang pengamen. "Permisi ya kak numpang ngamen, boleh gak Kak berbagi rejeki untuk anak dan istri yang butuh makan dirumah? Semoga kakak dan keluarga dijauhkan dari wabah penyakit corona yang sedang melanda negeri ini, semoga wabah ini segera berlalu dari Indonesia, aamiin", begitulah sepenggal kata yang terucap dari si Abang.  Ya, hampir setahun melang-lang buana di Jakarta, setiap ada pengamen yang "mengais rejeki" dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah untuk sekadar mengejar uang receh dan mencari b...

Rapid Test Antigen di Stasiun Malang

Gambar
Mengakhiri libur panjang Imlek 2021, jumlah peserta rapid antigen di Stasiun Malang Kota membeludak. Seiring semakin ketatnya persaingan moda transportasi massal, PT. KAI terus melakukan inovasi dan perbaikan, mulai dari modernisasi peralatan hingga pengetatan prosedur perjalanan jarak jauh. Dimasa pandemi Covid 19, seluruh penumpang kereta jarak jauh wajib menunjukkan rapid antigen atau swab PCR dengan hasil negatif. Selain itu calon penumpang harus dalam kondisi fit saat perjalanan. Tujuannya tak lain, untuk mengurangi penyebaran virus Corona.  KAI bekerjasama dengan klinik dan rumah sakit yang ditunjuk, menyediakan layanan rapid test dibeberapa stasiun di Indonesia, tak terkecuali Kota Malang, Kota Dingin yang identik dengan pendidikan dan pariwisata. Harganya pun jauh dibawah harga umum dipasaran, "hanya" seratus lima ribu rupiah! Syaratnya cukup menunjukkan kode booking tiket Anda. Bandingkan dengan harga dipasaran, rapid test antigen dibandrol dikisaran dua ratus lima p...

GeNose di Stasiun Pasar Senen

Gambar
Dimassa pandemi covid 19 yang masih berlangsung hingga saat ini, membuat pemerintah dan pemangku kepentingan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk civitas akademika atau perguruan tinggi untuk menemukan alat pendeteksi dini virus corona. Terbaru, pemerintah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ya, UGM berhasil menelurkan buah karya anak bangsa, GeNose.  Sistem deteksi virus Corona melalui hembusan nafas ini pertama kali dikenalkan diawal tahun 2021. Bahkan, kabar baik ini langsung direspons positif oleh pemerintah melalui kementerian perhubungan RI. Tak tanggung-tanggung, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung menggunakan alat pendeteksi virus GeNose.  Seperti diberitakan diberbagai portal berita online, ujicoba alat ini pertama kali digelar diawal Februari 2021 dan mulai digunakan efektif per tanggal 05 Februari 2021.  PT. KAI mempersyaratkan calon penumpang...

Rapid Test Antigen di RS Siloam TB Simatupang

Gambar
Dimusim pandemi yang hingga saat ini berlangsung, kebutuhan rapid antigen ataupun swab menjadi prioritas utama bagi sebagian orang maupun instansi. Hal ini penting untuk memastikan kondisi karyawan dalam keadaan sehat dan fit to work. Seperti yang kita ketahui bersama, jumlah kasus covid terus "pecah rekor" dari hari ke hari. Artinya, dengan jumlah penderita positif corona yang bertambah banyak, patut diduga penyebarannya pun semakin cepat. Dengan kondisi seperti saat ini, kebutuhan untuk rapid test juga semakin banyak dan masif. Memang banyak klinik dan rumah sakit yang melayani jasa ini, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah pelayanannya. Cepat, tepat dan akurat tiga kata kunci yang bisa jadi pertimbangan dalam melayani rapid yang sifatnya massal. 1. Cepat Hal ini ditujukan untuk menghindari kerumunan dan antrian. Semakin cepat prosesnya, maka kemungkinan munculnya kerumunan bisa diminimalisir.  2. Tepat Ketepatan dalam pengolahan data bisa difilter melalui proses pend...

Covid 19, Mengubah Dunia!

Tahun 2020 baru saja terlewati, tahun "spesial" yang penuh tantangan bagi seluruh penghuni planet bumi. Semua berawal dari virus yang pertama kali diketahui menyebar diakhir tahun 2019, Covid 19. Ada banyak istilah dan singkatan dimasa pandemi ini. AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), 3M (Mencuci Tangan dengan Sabun, Menjaga Jarak dan Menggunakan Masker), Prokes (Protokol Kesehatan), COVID (Corona Virus Deaseases), OTG (Orang Tanpa Gejala) dan masih banyak istilah-istilah lainnya. Perlahan tapi pasti, perilaku sosial masyarakat dunia berubah. Kekhawatiran dunia memang beralasan, virus corona jenis baru ini cukup berbahaya, terutama mereka yang pernah atau sedang mengidap permasalahan kesehatan bawaan/ komorbid. Corona dalam berbagai sumber dijelaskan bahwa bisa bermutasi dan menyerang organ-organ penting manusia, terutama saluran pernafasan.  Itulah sebabnya, mengapa untuk mengetahui seseorang terpapar corona atau tidak dengan cara metode SWAB/ usap yang diambil dari saluran pernaf...