Postingan

Ngadem di Kiddie Zone Blok M

Gambar
Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk bersantai dan bermain bersama keluarga. Setelah beberapa kali "hanya lewat," dan cuma melihat, akhirnya si Kecil mulai berani mengutarakan kemauannya, mandi bola di arena bermain Kiddie Zone.  Ya, beberapa bulan Kiddie Zone hadir di Blok M Square. Letaknya cukup strategis, persis di tengah area mall legendaris ini. Dulu, tempat ini sempat disewa oleh penjual sepatu dan beberapa kali juga jadi "dealer dadakan" beberapa merk mobil. Sering gonta-ganti teenant.  Namun, Kiddie Zone ini mampu bertahan beberapa bulan, termasuk capaian yang lumayan hebat, ditengah gempuran game online dan permainan lainnya di genggaman, ya handphone!  Berada di lantai Ground Blok M, Kiddie Zone memiliki luas kira-kira 10x10 meter. Tak permanen, hanya pagar bertali yang melingkar dengan tinggi kurang lebih satu meteran.  Bola disebar di seluruh area bermain. Hanya ada dua warna, kuning dan hijau. Di arena ini ada beberapa permainan, meliputi trampolin...

Restu Panda, Bus Antar Kota Dalam Provinsi yang Masih Eksis Hingga Kini

Gambar
Ditengah gempuran persaingan bisnis transportasi, PO Restu Panda masih saja eksis, melayani penumpang antar kota dalam provinsi, Jawa Timur. Dulu sebelum bermetamorfosis menjadi Restu Panda, PO ini bernama Restu. Satu yang tak berubah, warna hijaunya mendominasi di badan bus! Bus ini menjangkau hampir di seluruh wilayah Jawa Timur. Bus berkapasitas 50 penumpang ini termasuk tahan "goncangan". Dulu ada puluhan "pemain" rute Surabaya-Malang, namun kini hanya tersisa beberapa nama lama, seperti Tentrem, Kalisari, Jaya Utama dan Pelita. Namun, dari jumlah armada yang berseliweran, Restu Panda dan Tentrem adalah jawaranya. Keberadaan bus antar kota masih sangat dibutuhkan, terutama bagi pekerja. Jalur yang dilintasi hampir semuanya adalah kawasan padat industri. Sebut saja Kecamatan Pandaan, Gempol, Sidoarjo, Surabaya hingga Gresik.  Restu Panda bisa bertahan karena sistem pengawasan dan kontrolnya cukup ketat. Setiap peraturan selalu ditempel di kaca jendela kiri dan ka...

Merawat Silaturahmi, Menjalin Kebersamaan, Idulfitri 1444 H

Cuaca di Ibukota mendadak sejuk, dua hari menjelang lebaran, hujan turun dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama. Cobaan ketika Ramadan tahun ini adalah cuaca yang panas, karena pancaran sinar matahari sangat terik, tapi semua itu terbayar menjelang Idulfitri!!! Hujan membawa berkah dan mengubah cuaca gerah jadi lega he.he.he. Fokus tahun ini adalah "kemungkinan" perbedaan penetapan awal bulan Syawal, yang notabene menjadi tolok ukur jatuhnya Idulfitri. Dua ormas terbesar di Indonesia ini mempunyai metode yang berbeda untuk menentukan tanggal 1 Syawal, yakni menggunakan hisab dan rukyatul hilal. Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal bertepatan dengan tanggal 21 April 2023, sedangkan NU dan pemerintah melalui hasil sidang Isbat, ditetapkan tanggal 1 Syawal 1444 H, jatuh pada Hari Sabtu, tanggal 22 April 2023. Apapun hasilnya, tahun ini, lebaran dua kali! Senang, suka, riang gembira, bungah ing manah! Tak perlu fokus pada perbedaan Idulfitri, toh kita sudah terbiasa berb...

Melawan Dingin, Menjajaki Lava Tour Merapi

Gambar
Sedari malam cuaca Jogja tak berubah, mendung dan gerimis. Tak deras, hanya satu, dua tetes butiran air yang turun. Kabut juga sempat menyapa daerah istimewa Ngayogyakarta, bisa dibayangkan betapa dingin pagi itu. Anehnya, aku masih menyalakan pendingin ruangan di kamar hotel, hasilnya? tarik selimut agar tak menggigil. Dari balik jendela coba ku tengok lalu lintas juga masih lengang, padahal ini hari Sabtu, berbeda dengan di Jakarta, lepas subuh kendaraan sudah meraung-raung membawa tuannya ke tujuan yang dia mau. Hanya nampak dipojokan Hotel Khas Tugu, tepat disebelah kanan, antrian panjang yang aku pun tak tahu, apa yang sedang mereka tunggu? Bisa mengular seperti itu.  Bus pariwisata pun juga meluber hingga terparkir di badan jalan. Sesekali juga terlihat beberapa driver bus serius membersihkan sisa "peluh" air hujan yang masih menempel di karoserinya. Tak ada yang terburu-buru di sini. Semua berjalan dengan selow dan natural, tak dibuat-buat. Kontras dengan pemandangan ...

Menerobos Hujan, Melesat ke Kota Klaten (Day One)

Gambar
Februari memang puncak musim hujan, namun tak sedikit pun mengoyak niat kami untuk melancong keluar kota. Tekad bulat kami tak terbendung, setelah tiga tahun agenda rutin workshop ter- pending ,  akhirnya di 2023 ini kita bisa meluncur ke Jogja! Jogja memang tak pernah luntur pesonanya, semakin hari daerah istimewa ini semakin ramai dikunjungi wisatawan.  Tak hanya turis domestik, namun cukup mudah menjumpai pelancong asing yang menghabiskan waktunya di Kota Gudeg ini. Tak pelak, setiap long weekend,  warga yang tinggal di sekitar Jogja mengeluh karena lalu lintasnya mampet. Kemacetan tak hanya membawa masalah, namun juga membawa berkah. Coba tengok berapa banyak pedagang makanan atau bensin eceran yang kebanjiran berkah? Rombongan kami berangkat dari Jakarta sekira jam 20:00 WIB, lalu lintas masih lumayan padat, bahkan kami menggunakan jasa Patwal untuk mengantisipasi kemacetan Ibukota. Meskipun tetap harus penuh kehati-hatian karena kondisi lalin yang padat merayap. Pa...

Ganti Tahun

Gambar
Gegap gempita selalu tersaji di setiap malam pergantian tahun. Tak peduli di kota besar, atau di daerah terpencil sekali pun, mesti meriah. Setelah hampir tiga tahun lamanya sejak negeri dilanda pandemi, tiga hari menjelang pergantian tahun presiden Jokowi resmi mencabut status PPKM. Apa dampaknya? Masyarakat bebas berkumpul dan berkerumun! Pas dengan momen tahun baru. Menjelang perayaan tahun baru 2023, cuaca di berbagai wilayah Indonesia cukup ekstrim. Hujan deras disertai angin kencang mendominasi di wilayah Jawa. Inilah yang dikhawatirkan oleh pemerintah. Himbauan  sempat dikeluarkan oleh BMKG merujuk situasi gelombang tinggi di perairan Laut Jawa. Penyeberangan Merak-Bakauheni sempat dihentikan sementara karena kondisi ini. Bahkan sempat viral di media sosial Twitter kondisi area parkir mobil yang porak poranda akibat terjangan gelombang tinggi saat itu. Meskipun akhirnya disangkal oleh pemerintah bahwa kabar tersebut adalah hoaxs alias palsu. Namun dari kabar yang beredar, ba...

Maroko dan Tukang Tambal Ban Dadakan di HBKB

Gambar
Jakarta tak diguyur hujan semalam, meskipun sedari siang awan pekat menyelimuti langit Ibukota. Angin juga lagi kenceng-kencengnya. Cukup membantu cucian untuk lekas kering 😀 Cuaca akhir pekan yang bersahabat ini patut di syukuri oleh para Gibol! Kenapa? Yuk simak 😁 Tak hanya di Jakarta, bahkan di dunia sedang demam sepakbola. Gelaran Piala Dunia 2022 sebabnya! Hampir sebulan hajatan 4 tahunan ini dihelat, semakin hari, pertandingan semakin seru. Jum'at dan Sabtu, perempat final dimainkan, ada bentrok Brazil vs Kroasia, Argentina vs Belanda, Maroko vs Portugal dan ditutup laga Perancis vs Inggris di hari Minggu dini hari. Dari delapan negara di atas, mungkin satu nama negara yang sedikit "asing" ditelinga kita, Maroko! si Giant Killer, begitu saya menyebutnya. Negara yang telah berpartisipasi lima kali di piala dunia ini, langsung menjadi sorotan dunia, terutama insan sepakbola. Semalam, Morroco atau Maroko mengamankan tiket semifinal pertamanya, setelah berhasil mengal...