Akhirnya, setelah hampir empat tahun!
Pesan itu tiba-tiba ada di inbox, dari pengirimnya, jelas email dari personalia untuk kepentingan internal. Subjeknya, “Setetes Darah Anda, Sangat Berarti Bagi Mereka yang Membutuhkan, Ayo Donor Darah”. Akhirnya, untuk pertama kali di Jakarta, berkesempatan untuk kembali berdonor darah. Antusiasme membumbung, karena tak perlu susah payah ke PMI, ada yang jemput bola. QR code langsung ku crop dengan snipping tools, harapannya setelah jam istirahat tiba, bisa langsung mendaftar dan mengisi biodata. Maklum, dulu ketika masih berdinas di pabrik, acara semacam ini menjadi agenda rutin plant setiap enam bulan sekali. Sayangnya sampai hari H pun, lupa untuk scan QR, alhasil namaku pun tak terdaftar secara online sebagai calon pendonor. Pagi itu, kantor masih lengang, meskipun jam hampir menunjukkan pukul sembilan. Ada yang tidak biasa. Pantas saja, ketika jalan menuju kantor dari arah parkiran, beberapa rekan kerja menerobos kerumunan, melawan arah, dengan langkah terburu. In...